1. Penis (Batang Kemaluan)
2. Dua Buah Biji Pelir (testis)
3. Prostat
4. Kantong-kantong air sperma
Berikut adalah penjelasan masing-masingnya :
Penis (Batang Kemaluan)
Bagian utama dari penis ini terdiri dari satu korpus kavernosum uretra dan dua korpora kavernosa penis, yang semuanya dibungkus oleh fasia penis. Terdapat jaringan ikat yang kuat (tunika albugenia) yang meliputi kedua korpora kavermosa. Ujung korpus kavermosum membesar dinamakan glans penis. Di antara fasia penis dan kulit terdapat jaringan ikat longgar. Seluruh batang penis diselimuti oleh kulit yang tipis dan halus, yang merupakan bagian yang mudah terpengaruh oleh rangsangan. Ujung penis terdapat lubang saluran kencing.
Kulit penis hampir tidak ditumbuhi bulu dan rambut, dan ia sangat tipis, lembut, sensitif, dan elastis. Ketika penis dalam kondisi tidak ereksi (menegang), ia melentur, pendek dan kurus. Biasanya, panjangnya berkisar antara 6 cm hingga 7 cm. Sedangkan jika penis menegang, urat-uratnya yang istimewa akan mengeras karena banyaknya kelenjar-kelenjar darah.
Dapat dipastikan, inilah yang bekerja aktif sehingga terjadi penegangan dan mudah bereaksi ketika menjumpai hal-hal yang dapat membangkitkan gairah seksual; baik melalui pandangan, gambar, atau hanya dengan memikirkan hal-hal yang mengundang syahwat.
Dalam kondisi demikian, pembuluh darah akan membesar dan darah akan mengalir deras pada kelenjar-kelenjar penis, sehingga ia akan mengembang, mengeras dan menegang. Batang penis memanjang hingga setengah panjangnya lagi dari kondisi semula.
Kepala penis tertutup oleh kulit yang dinamakan dengan kulup (prepusium glandis), bersifat lembut dan lembek. Ia berfungsi untuk memelihara kepala penis. Ia juga mengandung kelenjar lemak dan memiliki ruang terbuka di bagian depan yang memberi jalan untuk air kencing. Di samping itu, tutup ini juga berfungsi sebagai tempat keluarnya kepala penis ketika sedang menegang.
Proses pembersihan alat vitas ini merupakan satu hal yang sangat penting bagi kaum lelaki, yaitu dengan memotong habis kulup ini (sunat/khitan) dengan menggunakan alat yang tajam dan steril seperti guting atau pisau.
Kulup tersebut terkadang dapat mempersempit lubang saluran. Oleh karena itu, kerap kali dijumpai banyak bayi yang sering menangis karena kesulitan untuk buang air kecil, sehingga terkadang sang bayi enggan untuk membuang air kecil. Di samping itu, jika kulup ini tidak dipotong, mengakibatkan terjadinya penumpukan cairan yang memiliki aroma yang tidak sedap dan terkadang hal ini dapat mengakibatkan penyakit yang kompleks, karena kulup merupakan tempat bersarangnya berbagai jenis kuman dan dapat menyebabkan timbulnya penyakit dan gangguan reproduksi.
Sebaiknya, jika kulup ini dihilangkan, dapat membantu seorang pemuda ketika dia menikah nanti dalam melakukan hubungan seksual degan mudah dan rileks. Di samping itu, juga dapat memperlambat dan mengurangi terjadinya ejakulasi dini, sehingga dapat memperpanjang ritme n bersenggama agar pasangan suami istri mencapai puncak orgasme secara bersamaan. Khitan juga dapat mengurangi terjangkitnya penyakit kanker.
Batang penis yang menegang mudah merangsek masuk ke dalam vagina seorang perempuan untuk melaksanakan tugas reproduksi. Penis yang tidak menegang akan sangat sulit untuk melaksanakan tugas ini. Oleh karena itu, ketidakmampuan seseorang untuk menegangkan penisnya dengan sempurna dikatakan “lemah syahwat”.
Untuk memahami proses penegangan ini, kita ketahui bahwa darah akan memuncrat dan memancar dengan sangat kuat dan deras menuju jaringan-jaringan penis, melaksanakan perintah otak, melalui persendian tubuh menuju kelenjar-kelenjar darah. Mengalir begitu cepat sehingga darah itu pun akan memuncrat dan memancar yang akhirnya akan mengakibatkan terjadinya penegangan.
Di bawah ini akan kami sebutkan beberapa perangkat yang dapat mendorong dan mengalirkan darah dengan cepat menuju penis supaya ia dapat menegang, yaitu :
1. Kedua biji pelir/testis mengeluarkan hormon yang dinamakan dengan “testoteron”. Hormon ini, oleh darah akan dibawa menuju setiap jaringan tubuh. Hormon ini akan membangkitkan gairah seksual di dalam otak. Selanjutnya, otak akan mengirimkan isyarat yang akan membuka jalan darah, sehingga penegangan pun terjadi. Hal seperti inilah yang kerap kali terjadi saat seorang lelaki menginjak usia remaja.
2. Terangsangnya panca indera karena rangsangan seksual dan keluarnya berbagai jenis hormon, karena panca indera merupakan perasa rangsangan seksual, proses awal terjadinya penegangan; baik berupa pandangan, pendengaran, sentuhan, maupun ciuman.
3. Mengonsumsi jenis makanan yang dapat menimbulkan terjadinya penegangan. Makanan yang termasuk dalam kategori ini adalah cabe, sejenis wortel, burung merpati, daging, ikan dan telur akan membangkitkan gairah seksual yang akan mengakibatkan terjadinya penegangan.
4. Penegangan penis juga biasa terjadi pada pagi hari, sesaat sebelum bangun tidau. Terjadi karena penuhnya kandung kemih dengan air kencing, sehingga terjadilah penegangan pada penis.
5. Tergeseknya penis, karena memakai pakaian seperti celana panjang yang sempit dan ketat.
6. Setiap harinya, kedua buah biji pelir mampu menghasilkan sekitar seratus juga sel sperma terus-menerus selama hampir lima puluh tahun. Jika hasil produksi yang yang sangat banyak ini tidak dapat disalurkan dengan melakukan hubungan seksual yang seimbang, hanya berupa cairan yang berlebih yang harus disalurkan dan dikeluarkan melalui “mimpi basah”.
Mimpi basah ini adalah sebuah fenomena yang sehat dan bukan sebaliknya, selagi ia terjadi pada diri seorang yang sudah balig (dewasa) dalam waktu yang berbeda-beda. Terkadang waktunya satu minggu hingga tiga minggu. Apabila terjadi setiap malam, dia harus menghindari makanan-makanan yang notabene membangkitkan gairah seksual seperti daging, ikan, dan telur.
Di samping itu, sebelum tidur seorang remaja juga harus mengurangi asupan makanan seperti teh atau kopi, sambil dibarengi buah-buahan yang segar dan makanan ringan. Dan ketika tidur, hendaknya tidur dengan posisi miring ke kanan, dan tidak tidur dengan posisi tengkurap, karena posisi seperti ini dapat memberi peluang tergeseknya alat kelamin dengan kasur, tempat tidur, selimut, atau penutup yang lembut dan halus yang dapat memberikan kehangatan. Di samping itu, tidak dianjurkan juga tidur dengan posisi di atas punggung, karena persendian-persendirian seksual terdapat pada daerah di sekitar pangkal paha (lumbar) dari ruas-ruas tulang belakang.
0 comments:
Post a Comment