Selain pengetahuan tersebut, informasi apa lagi yang Anda ketahui tentang sperma? Coba simak tujuh fakta menarik lainnya tentang sperma seperti yang dilansir dari Live Science ini untuk lebih memahami peranan sel penting tersebut.
1. Diet pengaruhi kualitas sperma
Bagi pria yang berusia lebih tua, diet kaya antioksidan atau konsumsi multivitamin lebih disarankan. Sebab penelitian lain mengungkapkan bahwa pria di atas 44 tahun yang menjalani diet sehat mengalami kerusakan DNA sperma sebanyak 20 persen lebih sedikit.
Selain DHA, nutrisi yang membuat kualitas sperma meningkat adalah zinc, vitamin E, dan folat. Demikian menurut penelitian dalam jurnal Fertility and Sterility.
2. Bentuk sperma lucu
Cacat pada sperma juga bisa terjadi, yaitu keanehan pada bagian kepala, leher, atau ekor, atau kombinasi semuanya. Misalnya sperma dengan kepala ganda, terlalu kecil atau besar, leher bengkok atau tipis, ekor bengkok atau menggulung, dan lainnya. Morfologi sperma ini pun masih tetap diperdebatkan sampai sekarang, demikian menurut Niederberger dari University of Illinois.
3. Sperma hewan
Peneliti kemudian menemukan bahwa penyebab hal itu adalah ketidakmampuan sperma untuk berenang dengan normal. Bahkan hanya ada 0.1 persen sperma yang dianggap perenang cepat.
4. Penemu sperma
"Tubuhnya bundar, tetapi tumpul pada bagian depan dan dilengkapi dengan ekor yang panjang dan tipis," tulis Leeuwenhoek dalam laporannya.
5. Kesalahpahaman tentang sperma
Pada tahun 19600-an, peneliti percaya bahwa manusia datang dengan cara meringkuk dalam bentuk miniatur di dalam sel telur atau sperma. Disebut sebagai tim Spermists, mereka berpendapat bahwa wanita hanya merupakan inkubator untuk benih bayi yang dibawa laki-laki.
6. Perenang kuat
Di dalam jurnal Nature, peneliti tepatnya menjelaskan bahwa ada protein tertentu dalam sperma yang bertanggung jawab menerima sinyal hormonal tersebut.
7. Pria macho dan sperma mereka
Bahkan rupanya pria bersuara berat memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah. Ada kemungkinan bahwa suara berat mengirimkan sinyal pada bagian bawah tulang belakang terkait dengan kadar testosteron. Namun, kadar testosteron yang berlebihan justru menghambat produksi sperma.